Kuala Tungkal, kodimtanjab.com – Babinsa Koramil 04/Nipahpanjang, Kodim 0419/Tanjab, Serda Teguh Santoso mengatakan bahwa adik – adik pelajar harus bersatu dan berperan besar untuk menjadi pioner di masa pandemi COVID-19. Pionir yang dimaksud adalah bagaimana para pelajar bisa menjadi contoh penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lingkungannya masing-masing.
“Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS ini harus menjadi momentum bagi pelajar bangkit menghadapi keterpurukan di berbagai lini dan sektor kehidupan, tetapi pelajar juga memiliki peran besar di masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 3M,” kata Serda Teguh Santoso saat menyampaikan materi Wasbang pada Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS di SMA Negeri 3 Tanjab Timur, Kecamatan Nipahpanjang, Sabtu (9/1/2021).
Lebih lanjut, Serda Teguh mengatakan bahwa di jaman penjajahan, para pemuda berjuang menggerakkan kesadaran bersama untuk membebaskan diri dari penjajahan, maka semangat persatuan itu seharusnya juga masih bergema kala ini dalam berjuang mengatasi pandemi COVID-19.
Namun untuk bisa mewujudkan kebebasan dari pandemi juga diperlukan semangat dan daya juang yang sama seperti di jaman penjajahan dulu.
Menurut Teguh, meski pelajar juga menjadi bagian yang terdampak COVID-19, tetapi pelajar harus mempunyai semangat yang lebih besar bersatu bersama-sama memberi perubahan.
Dengan peran besar pemuda dalam mengatasi pandemi, maka bukan tak mungkin reputasi Indonesia di mata dunia pun bisa bangkit setelah COVID-19 menghantam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Pandemi memberi dampak luas bagi sendi-sendi kehidupan di masyarakat termasuk anak muda Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan semangat bersama untuk membangkitkan kembali Indonesia di mata dunia,” ujar dia.
Lebih lanjut, Serda Teguh juga menyampaikan kepada peserta pelatihan bahwa untuk membentuk pemimpin muda mumpuni yang berkualitas, generasi muda hari ini perlu memiliki jiwa kompetisi dengan bangsa lain. Sosok calon pemimpin muda masa depan, bukan hanya pandai dalam hal intelektualitas tetapi juga dalam hal spiritual.
Generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, serta dapat memberikan harapan baru dan membawa angin segar bagi bangsa ini.
Generasi muda harus mampu mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin yang menumbuhkan patriotisme, menciptakan perubahan yang dinamis, berbudaya prestasi, dan semangat profesionalisme, serta mampu meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan –serta mampu membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kepemimpinan merupakan sikap atau proses seseorang dalam memengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mewujudkan tujuan bersama. Sosok pemimpin muda tidak hanya mampu memengaruhi, namun juga menghargai pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang, tanpa mengabaikan alasannya. Sosok pemimpin muda haruslah bisa memimpin dan tentunya mau dipimpin, pungkasnya. (Pendimtjb)