Kuala Tungkal, kodimtanjab.com – Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto. S.I.P dan Pabung 0419/Tanjab. Mayor Inf Marlianus Pasae didampingi Danrami 419-01/Muara Sabak Kapten Inf Ahmad Taufik Alhidayah bersama Personel melakukan pengecekan peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki oleh PT. Argo Tumbuh Gemilang Abadi (ATGA) di Kecamatan Dendang Kab. Tanjab Timur.
Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan PT. ATGA dalam menghadapi kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla).
Selain meninjau alat pemadam kebakaran Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto. S.I.P bersama personel mengecek Alat Damkar juga dilakukan pengecekan serta melakukan Uji coba mesin sedot air untuk menyemprotkan air ke titik api esok apa bila terjadi Karhutla.
untuk Kegiatan berlangsung di kantor PT ATGA di kecamatan Dendang Menurut Dandim 0419/Tanjab pihaknya sengaja mengecek kelengkapan Damkar untuk melihat seluruh persiapan dan peralatan untuk mengantisipasi menghadapi kebakaran hutan dan lahan.
Dia juga sudah menyaksikan paparan dari pihak PT ATGA dilanjutkan dengan pengecekan alat dan simulasi pemadaman api terutama pada saat musim kemarau nanti.
“Setelah kita lihat seluruh alat-alat yang ada sudah cukup baik. Namun kita berharap apa yang telah disiapkan ini bisa dioperasionalkan dengan baik serta penangannya bisa benar-benar efektif, karena Karhutla memang menjadi prioritas pertama. untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran,” kata Dandim0419/ Tanjab.
Pabung 0419/Tanjab Mayor Inf Marlianus pasae menambahkan, tentang peralatan sejauh ini cukup bagus, kepada pihak PT ATGA diminta agar lebih meningkatkan sinkronisasi kepada Pemkab agar penanganan tidak hanya di tingkat perusahaan
“Kita juga meminta bantuan kepada pihak PT ATGA untuk mengkafer wilayah di sekeliling PT ATGA sendiri.
Kita mengajak masyarakat agar terus mewaspadai jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan”. ungkapnya.
Manager PT ATGA Eko mengatakan “Seluruh peraturan yang mengacu pada PP 32 sudah dipenuhi, serta persiapan untuk melakukan pencegahan Karhutla dengan langkah-langkah diantaranya langkah pemetaan rawan titik api, penyusunan strategi serta penanganannya,” jelasnya.
“Kita juga sudah mempunyai tower pemantau api untuk memudahkan memantau kondisi lokasi, kami juga menyiapkan kanal maupun Embung untuk sumber air saat memadamkan api serta sekat bakar atau ilaran api untuk memutus api agar tidak menyambar ke wilayah lainnya sekaligus berfungsi sebagai jalan patroli. Bahkan, kita juga selalu berkoordinasi dengan masyarakat dan steak holder untuk selalu bersosialisasi agar tidak membakar hutan dan lahan,”ucapnya. (Pendimtjb)