Kuala Tungkal, kodimtanjab.com – Pada pukul pukul 09.00 wib hari Selasa tanggal 04 Juli 2020 Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S.I.p pimpin acara kegiatan Rapat Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah kab. Tanjab Barat bertempat di Aula Makodim 0419/Tanjab Jl. Beringin Kel. Patunas Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjab Barat.
Dalam rapat tersebut terdapat Paparan Dandim 0419/ Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S. I. P yang berupa Permasalahan seperti Bagaimana menimalisir hotspot dan daerah rawan karhutla dan bagaimana kerjasama antara aparat, perusahaan dan masyarakat.
Yang menjadi tantangan bersama ialah situasi pada tahun 2015-2019 yang akan di waspadai dan Desa rawan bencana karhutla Pada kabupaten Tanjab Barat 7 Kecamatan 29 Desa sedangkan kabupaten Tanjab Timur 8 Kecamatan 35 Desa.
Data luas karhutla yang berhasil dikalkulasikan oleh tim gabungan pemadaman darat provinsi jambi 1 Januari s/d Juli 2020 dengan total luas 161,38 Ha
Rayonisasi/ Klaster Barat dan Rayonisasi/ klaster Timur yang memiliki tujuan Mapping wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan, Kemudahan komunikasi dan koordinasi antar perusahaan, instansi, aparat keamanan dan masyarakat, Pelaksanaan azas partisipatif, Pertanggungjawaban pembinaan masyarakat peduli api dan relawan, Pembagian area Pemantauan dan pengawasan bersama dan Pemberdayaan masyarakat di desa setempat.
Timeline ops karhutla
Operasi mulai 1 Juli sampai dengan 26 September 2020 (90 Hari ) pada bulan Juli 2020 melaksanakan Koordinasi, Persiapan posko, Gladi posko, dan Pelatihan. Sedangkan pada bulan Agustus – September 2020 melaksanakan Siaga posko, Sosialisasi, Patroli darat, Padam api, dan Pasca Padam.
Pembagian tugas wilayah operasi penanggulangan karhutla di Kabupaten Tanjab Barat terdapat Posko lapangan 1
lokasi Buper muntialo Kecamatan Betara yang memiliki 3 Wilayah operasi yaitu Kecamatan Betara, Kecamatan Bram itam, dan Kecamatan Tungkal Ilir. Dengan jumlah Personil 578 orang dan Klaster (M) PT Artha Mulia Mandiri, PT Sungai Bahar Pasifik, PT Wira Karya Sakti, dan PT prima makmur abadi.
Posko lapangan 2 lokasi distrik 4 PT WKS Kecamatan Batang asam yang memiliki Wilayah operasi di Kecamatan Batang asam, Kecamatan Renah mendaluh dan Kecamatan Muara papalik dengan jumlah Personil 77 orang dan Klaster (I,K,L) PT Artha Mulia Mandiri, PT Wira Karya Sakti, PT fortisius Wajo, PT Rimba Hutani Mas, dan PT Kumala Jambi Perkasa.
Dan Posko lapangan 3
lokasi distrik IV PT WKS Kecamatan Batang Asam yang memiliki Wilayah operasi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Senyerang, dan Kecamatan Tungkal Ulu dengan jumlah Personil 77 orang dan Klaster (o,n,p) PT Produk sawitindo Jambi, Koperasi Tani Manda Sakti, DS. Anugerah sejati, dan PT Bukit Kausar.
Identifikasi karhutla terdapat 15 Kecamatan yaitu Kecamatan berbak, Kecamatan dendang, Kecamatan geragai, Kecamatan mendahara Ulu, Kecamatan Nipah Panjang, Kecamatan Rantau Rasau, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kecamatan Sadu, Kecamatan Kuala Betara, Kecamatan Betara, kecamatan bram itam, Kecamatan senyerang, Kecamatan pengabuan, Kecamatan Tebing Tinggi, dan Kecamatan Batang asam.
Pada Penyampaian Kabagops Polres Tanjab Barat Kompol Iswandi, S.H Menyampaikan Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan melalui kerjasama antara TNI, POLRI, BPBD dan satgas satgas kabupaten. upaya pencegahan dilakukan untuk mencegah agar tidak munculnya titik api dan menekan tingkat bahaya karhutla utamanya di kab. Tanjab Barat.
Dan pada Sambutan Ketua BPBD Kab. Tanjab Barat Drs. Zulkifli, M. AP Kita sering menyampaikan masalah tentang peralatan kebakaran hutan dan lahan kepada semua Perusahaan yang ada di kab. Tanjab Barat namun masih ada perusahaan yg belum lengkap alat pemadam kebakarannya untuk kanal kanal harus ada dan kolam kloam sumur untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan.
kesimpulan yang dapat di ambil dalam Rapat Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah kab. Tanjab Barat berupa Pencegahan karhutla pada titik yang sama, penanganan karhutla harus dimulai dari api kecil, Hilangkan kesempatan masyarakat atau pelaku untuk membakar, Gerakan partisipasi perusahaan sangat dibutuhkan, Pemberdayaan Masyarakat atau cara alternatif buka lahan tanpa bakar dan (M.P.A), dan Sosialisasi dan himbauan tidak ada hentinya.
Kegiatan Rapat di hadiri oleh Kasdim 0419/Tanjab Mayor Chb. Indra wijaya, Kabagops polres Tanjab Barat Kompol Iswandi Syahlan SH, Ketua BPBD Drs. Zulkifli, M.AP, Plh Pasi Opsdim 0419/ Tanjab Letda Inf Posman Limbong, Damkar Amiruddin, Manggala Agni Nufit Hari R, PT. PSJ Makin group M.Soeb, PT. Agrowiyana M. Sembiring, PT. CKT Didik M, PT. BK N. Hutagallung, Anggota Polres Tanjab Barat dan Anggota BPBD Kab. Tanjab Barat. (Pendimtjb)
