Kuala Tungkal, kodimtanjab.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gelar Rapat Analisa dan Evaluasi kegiatan dipimpin oleh Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH di Ruang Reconfu Mako Polres Tanjab Barat, Senin (18/1/21).
Rapat tersebut dihadiri selain oleh Sekda Tanjab Barat, juga nampak hadir Pasi Ops Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf Rudi.C.Marpaung, Kepala Dinas Damkar, Kepala BPBD, Kasat Pol PP, Dansub Denpom II/2-2 Tanjab Dishub dan sejumlah PJU Polres Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro menyampaikan bahwa secara global untuk pasien Covid-19 terus bertambah di Indonesia dan ini kata dia akibat merendahnya ketidak peduliannya masyarkat terhadap Protokol Kesehatan.
“Selanjutnya mengingat Vaksinasi untuk Kab. Tanjab Barat cukup lama diberikan kepada masyarakat, kita sebagai Tim terdepan menjaga keselamatan masyarakat agar terus mengawasi dan mengawal setiap kegitan masyarkat agar mematuhi aturan Protokol Kesehatan,” ungkap Kapolres dalam paparnnya.
Sementara Sekda H. Agus Sanusi menyampaikan terima kasih kepada Polri dan TNI yang sangat semangat dan berperan penting selama pandemi Covid-19 hingga saat ini;
Sekda juga mengakui ada pengendoran dari masyarakan akan protocol kesehatan.
“Memang kita akui bersama kesadaran masyarakat Kab. Tanjab Barat khususnya Kota Kuala Tungkal mulai mengendor atau mulai apatis terhadap situasi yang ada seperti saat ini,” sampai Sekda.
Namun kata Sekda, patut di apresiasi tempat Ibadah sepeti mesjid, Greja, Vihara dan Klenteng masih tetap semangat mematuhi protokol kesehatan.
“Tentu itu menjadi kebanggaan kita bersama,” kata Sekda.
Sekda juga sangat setuju setuju dengan ide Polres Tanjab Barat agar meningkatkan Patroli dan Ops Yustisi kembali di seputaran Kota Kuala Tungkal agar masyarakat patuh dan taat terhadap Protokol Kesehatan.
Selanjutnya paparan Analisa dan Evaluasi Penanganan Covid-19 disampaikan oleh Kabag Ops Polres Tanjab Barat Kompol Iswandi, SH bahwa masih terdapat seringnya masyarakat yang berkumpul, (acara syukuran dan pernikahan), serta bahan pokok mengalami peningkatan, kondisi alam yang tidak menentu (musim hujan);
Lanjunya, bahwa banyak masyarakat yang tidak memperdulikan Protokol Kesehatan, namun saat adanya kegiatan Ops Yustisi masyarakat lebih takut dan mematuhi Protokol Kesehatan.
“Warkop atau Cafe yang ada di Kota Kuala Tungkal juga sudah mulai melemah terhadap protokol kesehatan, dimana banyak pengunjung yang tidak mengatur jarak duduk dan tidak memakai masker, serta masih terdapat beberapa tempat Warkop yang tidak membuat tempat cuci tangan,” paparnya. (Pentjb)