Pendim 0419/Tanjab
KUALA TUNGKAL, kodimtanjab.com – Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (2/12/2024) menyebabkan meluapnya Sungai Lampisi, mengakibatkan banjir di Desa Lampisi, Kecamatan Renah Mendaluh. Ketinggian air mencapai ±80 cm pada Selasa sore (3/12/2024), merendam sembilan rumah warga di RT 08 dan RT 09. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana ini.
Babinsa Koramil 419-07/Merlung bersama perangkat desa setempat segera bertindak dengan mendirikan posko banjir di Kantor Desa Lampisi. Posko ini difungsikan untuk memantau situasi dan menjadi pusat koordinasi langkah penanganan banjir. Selain itu, Babinsa juga mempersiapkan lokasi penampungan sementara bagi warga apabila debit air meningkat lebih tinggi.
Sebanyak sembilan rumah terdampak banjir di RT 08 dan RT 09 Desa Lampisi. Dua rumah di RT 08 milik M. Nur Kholis (4 penghuni) dan Mashuri (5 penghuni), serta tujuh rumah di RT 09 milik Rollis, Pariyanto, Adi Prestian (masing-masing 5 penghuni), Nurjanah, dan Parup (masing-masing 1 penghuni). Satu keluarga, yakni M. Nur Kholis, telah mengungsi ke rumah orang tua mereka.
Banjir ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak Senin sore, membuat Sungai Lampisi meluap dan menggenangi area permukiman di sekitarnya.
Plh Danramil 419-07/Merlung, Kapten Inf Boimin menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi.
“Kami sudah mendirikan posko banjir di Kantor Desa Lampisi sebagai langkah awal penanganan. Selain itu, kami bersama perangkat desa telah menyiapkan lokasi penampungan jika kondisi memburuk,” ungkapnya.
Banjir ini mengingatkan pentingnya langkah antisipasi di daerah rawan bencana, terutama pada musim penghujan. Babinsa dan perangkat desa terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi keadaan darurat.