Kuala Tungkal, kodimtanjab.com – Hasil dari cara membuat kopra kelapa ini memiliki berbagai manfaat. Kopra sendiri adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Biasanya kopra juga digunakan sebagai bahan utama pembuatan minyak. Untuk menghasilkan kopra yang baik memerlukan kelapa yang berumur sekitar 300 hari dan memiliki berat sekitar 3 – 4 kg.
Demikian dikatakan oleh Kapten Inf Adil Tarigan selaku Danramil 419-04/Nipah Panjang saat anjangsana membantu mengelupas buah kelapa yang nantinya buah kelapa tersebut akan dijadikan Kopra dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat petani kelapa di Desa Labuhan Pering Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur, Minggu (14/6/2020).
Lebih lanjut Tarigan menjelaskan bahwa untuk membuat kopra memiliki berbagai teknik pengolahan, yaitu pengeringan dengan sinar matahari (sun drying), pengeringan dengan pengarangan atau pengasapan di atas api (smoke curing or drying), dan pengeringan dengan pemanasan tidak langsung (indirect drying).
Setelah kopra dikeringkan berikutnya baru bisa mengolah dengan berbagai kreasi. Daging kelapa tersebut dapat diolah menjadi minyak goreng, obat kumur, nata de coco, kecap air kelapa, dan lain-lain. Jika kamu ingin berkreasi sendiri juga bisa koko.
Jenis teknik pengeringan ini bisa di lakukan dengan cara disinari matahari langsung atau memanfaatkan tenaga oven. Keduanya sama-sama memberikan hasil yang berkualitas. Namun, tetap saja memiliki keuntungan dan kelamahan pada setiap teknik yang digunakan, ujar Tarigan.
Pengeringan menggunakan cara alami ini sangat dibutuhkan kesabaran. Apalagi jika sedang memasuki musim penghujan. Bila cuaca sedang membaik proses pengeringan dilakukan selama 2 hari. Setelah itu, daging kelapa bisa dicungkil. Berikutnya dikeringkan lagi selama 3-5 hari untuk mendapatkan hasil kopra kering. Pada cuaca baik, pengeringan secara berkelanjutan selama 8 jam mampu menguapkan ±1/3 kadar air pada buah.
Menggunakan teknik pengeringan ini dapat menghemat biaya, karena memanfaatkan cara alami. Juga tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar dan alat yang banyak. Daging buah tersebut bisa dihamparkan di lantai pengering atau rak dari bambu yang juga dari acara alami. Penggunaan cara alami ini meskipun memakan waktu lama, mampu menghasilkan kopra dengan kualitas terbaik, ujar Tarigan.
Menyinggung kegiatan yang dilaksanakan oleh Danramil Nipah Panjang tersebut, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu sarana yang paling mudah untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga hubungan yang baik dengan lapisan masyarakat yaitu denga komunikasi sosial.
Disamping itu Kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan tersebut juga dimaanfaatkan oleh Danramil untuk mensosialisasukan tentang rencana pelaksanaan kegiatan TMMD ke 108 di Desa Labuhan Pering selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 29 Juli 2020. Adapun kegiatan pra-TMMD dimulai tanggal 19-28 Juni mendatang, ucap Tarigan. (Pendimtjb)