Kec. sadu, kodimtanjab.com – Dalam menyikapi hasil rapat ditingkat Propinsi Jambi dalam penanganan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Kamis (13/08/2020)
Berdasarkan kejadian-kejadian tahun lalu,ada lokasi daerah yang rentan terjadi kebakaran lahan dan hutan yang disebabkan oleh manusia.
Forkopimda Propinsi Jambi yang terbentuk dalam satu Satuan Tugas Penanganan Karhutlah yang terdiri dari instansi terkait seperti TNI, Polri, Manggal Agni, Kehutanan yang berjumlah 30 orang personil dibagi dalam 3 lokasi sektor wilayah antara lain di Kel.Simpang Kec.Berbak (10 orang) dan Desa Sungai sayang (10 Orang),Desa Air Hitam laut (10 orang) Kec.Sadu dan turut serta bergabung dalam tim beberapa anggota Koramil 419-04/Np.Panjang.
Selama kurang lebih 12 hari sudah melaksankan sosialisasi dan patroli dengan cara mendatangi,memberikan wejangan ke rumah warga dari desa ke desa secara estapet sangatlah efektif,terlihat dalam selama keberadaan tim satgas gabungan tersebut tidak ada kejadian ataupun ditemukan titik hotspot di wilayah tersebut yang selama ini sangat rentan akan kejadian kebakaran lahan dan hutan.
Tim Satgas yang di komandoi oleh Mayor Arm Acok Tenrisiau S.Pd ini bertujuan untuk memininalisir warga untuk tidak melakukan pembakaran dan mencari para pemalak liar yang memasuki kawasan hutan TNBS di sekitar desa-desa tersebut.
Menurut Danramil Kapten Inf Adil Tarigan keterlibatan personil Koramil 419-04/Np.Panjang ini menjadi pemandu dan penunjuk lokasi-lokasi yang perlu dilakukan sosialisasi dan patroli secara rutin dikarenakan mereka sendirilah yang lebih faham dan mengetahui wilayah tersebut dari pada personil tim satgas dari Korem,Brimob Polda Jambi,Dinas Kehutanan tersebut
Kegiatan ini diharapkam dapat berkelanjutan dan berpengaruhi besar ada timbul rasa ketakutan akan niat-niat mereka untuk melakukan pembakaran dilahan mereka. (Pendimtjb).