Kuala Tungkal, kodimtanjab.com – Memasuki musim kemarau tahun 2019 ini ditandai dengan banyaknya kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun pemukiman penduduk.
Guna menyikapi hal tersebut, Danramil 419-04/Nipah Panjang Kapten Inf Adil Tarigan memerintahkan personelnya untuk lebih gencar melakukan sosialisasi pencegahan Karhutla kepada masyarakat maupun korporasi yang mempunyai lahan di wilayahnya masing masing.
Hal tersebut ditindak-lanjuti oleh Koptu M. Yusuf, Babinsa Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu, Kab. Tanjab Timur yang secara langsung memberikan sosialisasi, himbauan dan edukasi tentang pencegahan Karhutla kepada warga masyarakat di desa binaannya.
Koptu M. Yusuf mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di wilayah binaan, sangat diperlukan adanya kerjasama dari masyarakat guna menjaga lingkungan dengan cara tidak melakukan pembakaran lahan baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Lebih rinci, Koptu M. Yusuf menuturkan bentuk kegiatan sosialisasi yang dilakukannya antara lain dengan melakukan pemasangan spanduk/banner di tempat-tempat strategis, serta memberikan himbauan secara langsung kepada warga masyarakat dalam setiap kesempatan.
“Selain spanduk/banner, saya juga sudah berkoordinasi dengan aparatur desa untuk mensosialisasikan bahaya, ancaman dan sanksi hukuman bagi siapa saja yang kedapatan dengan sengaja melakukan pembakaran lahan,” katanya.
Lebih lanjut Koptu M. Yusuf mengungkapkan bahwa sosialisasi dan himbauan ini dapat disampaikan dimana saja, seperti di Masjid dan Mushola setelah selesai shalat, di Poskamling, di warung makan ataupun dengan mendatangi pemukiman warga.
Koptu M. Yusuf menegaskan dalam setiap sosialisasinya bahwa pelaku pembakar lahan dapat di jerat dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang lingkungan hidup, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda setinggi-tingginya 10 Milyar Rupiah.. (Pendimtjb).